Oke, begini. Minggu lalu aku dapet tugas mbuat tulisan 3 halaman dan aku memutuskan [tiba-tiba] untuk menulis tentang sampah plastik. Isinya kira-kira terdiri atas :
- Kejadian mencari harta karun [baca : sampah] di pekarangan kost Adis yang dikubur di dalam tanah [mang bisa ngubur di aer? ntu namanya nenggelemin]. Waktu itu kami mau mengubur anak kucing yang mati.
- Pengalaman masa lalu tentang penguburan dan pembakaran sampah rumah tangga. Sampah yang ga habis dibakar dikubur sama bapak. Sampah yang habis dibakar [baca : dedaunan] "dimusnahkan" di tempat yang berpindah-pindah biar semua pekarangan jadi tanah yang subur.
- Cerita tentang "aksi" penyelamatan lingkungan oleh beberapa toko dengan cara "membujuk" pelanggan agar mengurangi penggunaan plastik -belanj aan-.
- Cerita tentang aku yang dianggap aneh kalo mbawa belanjaan tanpa tas plastik -dianggep ngutil kali ya-.
- Makna di balik fakta yang belum aku tuntaskan, yaitu motif lain dari toko tersebut. MUNGKIN ada motif ekonomi, bukan hanya motif penyelamatan lingkungan.
Gambar-gambar :
"Kesepian", Depok Bitch (Beach) - Foto bonus
P.S : nuwun sanget buat Lala dan kak Putu.
-sumpah ngantuk!_
No comments:
Post a Comment
Bantai tulisanku...